Subhanallah

SUBHANALLAH..
suatu dzikrullah yang sangat aku sukai, karena itu paling sering aku ucapkan..
^^




kalau melihat yang indah, aku mengucapkannya, yang tidak aku sukai, aku ucapkan pula.. ^^
sama halnya ketika aku sadar kalau aku salah memijak, salah berjalan, salah arah. itulah yang sering aku ucapkan..


ketika dalam perjalanan menghadapi macet di Jakarta Selatan, itu pula yang aku ucapkan..




mungkin terkesan seperti dzikrullah 'favorit', mungkin bisa dibilang iya.. tapi bukan berarti saya mengecilkan dzikrullah yang lain..
kalau udah suka gimana doong??
masa di paksa??
hehe

 sekian

*iseng mode on

Subhanallah
^^

Februari...

hmm..
kalo ngomongin Februari, yang langsung ada di fikiran kebanyakan orang adalah "Valentine's Day". tapi aku bukanlah penganut paham valentineisme(^^). tgl 14 Februari justru menjadi hari kewajiban saya untuk mengucapkan "Happy Milad" ke kakak perempuanku.. 
hmm..
mungkin ketika orang bingung, "mau kasih apa ya ke si ayank?", justru aku malah bingung, "mau kasih apa ya ke kakakku tersayang?". padahal g pernah kasih kado ^^..

Yang membuat 14 Februari lebih berkesan bagi saya adalah karena pada tanggal tersebut saya dan sahabat membuat hari "kami", hari "resmi" terbentuknya persahabatan kami. tapi setelah saya fikir, sahabat itu tidak bisa dibentuk. sahabat tercipta dan terbentuk dengan sendirinya oleh perasaan nyaman dan tentram. 

Menurut pengalaman,jika sahabat di bentuk dengan cara pemaksaan membuat segala peraturan, justru persahabatan itu tak kan sekokoh gunung yang terpancang pada bumi.
memang, tak bisa dipungkiri bila seorang sahabat selalu menginginkan yang terbaik untuk sahabatnya, tetapi kalo sahabat itu sendiri ga bisa menerima??.

hmm...
sahabat, sesuatu yang terlalu abstrak untuk diungkap..








*kamar,
17:51

SAHABAT....??

Sahabat..

kata yang ngga asing lagi untuk diriku. dari SD, sampe SMKF (kuliah masih baru.red) aku nemuin orang yg aku rasa pantas jadi sahabat ku. dan sifatnya pun beragam..
ada yang memang benar-benar baik, selalu memotivasi diriku, manja, lebay, ramah, sampe yg egois pun ada. tapi dibalik semua kelebihan dan kekurangan mereka, aku tetap sayang sahabat ku. ngga peduli orang berkata aku gangster, terlalu berlebihan dalam berteman, tapi kalo emang aku comfort berteman dengan mereka, so what?

sahabatku, sekarang di usia yg sudah menanjak, lulus sekolah, pengalaman kami pun beda. ada yang kerja dan langsung kuliah -g ada yang langsung nikah,hehe-. walau terpisah oleh jarak dan waktu, Alhamdulillah kami masih bisa mempertahankan komunikasi kami, walaupun komunikasi yang terjadi g terlalu lancar (sampe g jarang bikin su'uzhon dan masalah datang silih berganti), kami tetap yakin bahwa kami tetap bisa menjadi sahabat yang baik.

Perpecahan, hal yang sangat lumrah. perbedaan pendapat, visi, misi, prinsip dan pandangan hidup pemicunya. itu semua adalah badai pasir di gurun sahara yang maha luas. aku yakin, dengan memulai kembali silaturahim yang terputus, dapat mengembalikan persahabatan kami.
jadi inget lagu nasyid EDCOUSTIC yang berjudul --Pertengkaran Kecil--

sedih, bila ku ingat pertengkrn itu....

membuat jarak antra qt..

resah tiada menentu..

hilang canda tawamu..

tak ingin aku begini..

tak ingin begini...



sobat, rangkaian masa yang telah terlewat..

buat batinku menangis...

mungkin karena egoku..

mungkin karena egomu...

maaf aku buat begini..

maaf aku begini..

bila ingat kembali..

janji persahabatan kita..

takkan mau berpisah, karena ini....

pertengkaran kecil kemarin...

cukup jadi lembaran hikmah...

karena aku ingin tetap menjadi sahabatmu...

sangaaaattt menyentuhh..

LOVE YOU FRIENDS

First Post

Alhamdulillah

posting pertama,
pengalaman pertama,
nulis pertama..
(setelah selama ini hobi copas)
hehe..



agak bingung juga mau nulis apa..
tapi klo ga mulai, ya ga bakalan ada tulisan ini dan tulisan-tulisan lainnya..
saya pelajar dan pencari yang sedang belajar dan mencari ilmu..
mohon harap maklumnya..
kalau tulisan ini rada-rada.... -,-"

ok, langsung saja..
awalnya, saya g punya niat sama sekali untuk membuat blog.
apa lagi menulis seperti ini..
oh, tidak..
saya bukanlah seorang revolusioner
menulis seperti ini lebih kepada ketertarikan saya sendiri terhadap para penulis
mereka dengan mudahnya menumpahkan semua isi kepala mereka ke layar kotak tak bernyawa (baca: laptop/PC)..
lalu, mengapa saya gak bisa??
ya kan??

bailklah, sepertinya saya mulai merasa aneh terhadap diri saya sendiri yg telah berani membuat tulisan ini..
saya rasa saya harus mulai bermeditasi untuk pemahaman lebih lanjut..

see yaa in the next post..
^^