Minggu, 10 Februari 2013

Talkshow, the reason..




Assalamu'alaykum..

Alhamdulillah tadi aku telah menghadiri seminar tentang hijab yang dibawakan oleh mba Oki Setiana Dewi.

Bermula dari tawaran sahabat SMP ku, Luvita. Tiba-tiba datang BBM picture dari dia, ternyata pamflet tentang talkshow tersebut. Akhirnya aku tanya ke panitianya, dan ternyata memang benar dan acara itu Free, Gratis, Tidak dipungut biaya. Yang ada difikiran saya saat itu adalah " Majlis ilmu, insyaAllah bermanfaat, gratis pula, kapan lagi??". Walaupun memang kita bisa menemukan banyak majlis ilmu gratis lainnya seperti di TV, tapi sekali lagi saya fikir, ini kapan lagi??

Ditambah lagi dengan sahabatku ini yang sangat ingin mendengarkan talkshow dan bertemu dengan mba Oki. Mengapa tidak, untuk sekaligus menemani teman yang sangat ingin menambah ilmunya? siapa tau bisa lebih istiqomah dalam memakai penutup aurat yang sebenarnya?

Akhirnya aku sangat semangat untuk menghadiri acara tersebut bersamanya. Tapi, kami justru telat karena terjadi miss komunikasi, yang seharusnya bertemu dimana, aku malah menunggunya ditempat lain -,- 'it's so wasting time'. And it's mean, kita terlambat hadir. Lokasi telah dipenuhi oleh ibu-ibu majlis ta'lim dan adik-adik peserta lomba di acara tersebut.

Dan ternyata, baru 10 menit kami mendengarkan talkshow, sesi dari mba Oki pun selesai. Namun, dalam 10 menit yang sangat singkat itu, terdapat kalimat-kalimat dari mba Oki yang membuat saya tersenyum dan terharu sekaligus. Betapa Allah menciptakan Wanita dengan tujuan yang banyak, tanpa kesia-siaan. Betapa kita, Wanita, harus menjaga amanah Allah yang telah dikodratkanNya kepada kita. Betapa kita, Wanita, bisa dengan sangat mudah meraih surgaNya, bahkan tanpa perang sekalipun, cukup dengan Shalat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, dan taat kepada suami. Memang sebenarnya aku sendiri pun sudah pernah mendengar kalimat serupa sebelumnya, tapi entah mengapa disaat keramaian itu saya seperti disadarkan kembali, seperti mencharge iman saya, sampai-sampai tergenang air mata di pelupuk mata ini.
Yaa Allah, Yaa Rabb..

Finally, kamipun pulang. Aku berharap sahabatku dapat lebih istiqomah dalam menutup auratnya, tidak hanya saat tertentu saja, tapi bisa setiap saat, hingga kita persembahkan keindahan kita hanya untuk orang yang memang telah Dia pilihkan untuk kita, Suami..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar